Bumil Ingin Perawatan Di Klinik Kecantikan, Ini Treatment Yang Dilarang Dokter HaiBunda



Jakarta
-

Baru-baru ini, banyak klinik kecantikan mulai menawarkan prosedur untuk ibu hamil. Lantas seberapa amankah ibu hamil menjalani perawatan ini, apalagi dengan teknologi energi?

Ada berbagai jenis prosedur berdasarkan teknologi energi yang sering dilakukan di klinik estetika. Beberapa di antaranya adalah laser, ultrasound intensitas tinggi (HIFU) atau frekuensi radio (RF).

Perawatan estetika untuk ibu hamil

dr. menurut dokter spesialis kulit dan kelamin. Ruri D. Pamela, Sp.KK, seorang ibu dapat melakukan perawatan kecantikan selama kehamilan. Tetapi lebih baik melakukan perawatan yang menenangkan, bukan yang energik.


"Jawabannya lebih baik tidak (tidak memberikan pengobatan dengan energi) selama kehamilan. Bukan berarti berbahaya bagi janin, tapi dokter menganjurkan pengobatan berdasarkan penelitian," kata Ruri saat dihubungi HaiBunda baru-baru ini.

"Nah, sejauh ini belum ada penelitian yang mengkonfirmasi efek energi pada ibu hamil, jadi kita belum tahu keamanannya. Jadi tidak perlu tahu, untuk jaga-jaga," ujarnya. dia melanjutkan

Efek samping dari prosedur energi kosmetik untuk wanita hamil

Ada beberapa efek kosmetik negatif dari prosedur berbasis teknologi energi untuk ibu hamil. Berikut penjelasannya menurut Ruri:

1. Laser

Perawatan laser menggunakan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Sampai saat ini, prosedur laser kosmetik belum terbukti aman untuk ibu hamil.

2. HIFU atau RF

HIFU adalah perawatan kecantikan berbasis ultrasound, yang ditujukan untuk memperkuat kulit wajah. Pada saat yang sama, RF adalah prosedur non-invasif untuk mengobati tanda-tanda penuaan kulit.

Salah satu efek HIFU dan RF adalah munculnya rasa sakit di area tindakan. Jika ini dilakukan selama kehamilan, rasa sakit dapat menyebabkan kontraksi, ibu.

“Saya takut ibu hamil merasakan sakit di HIFU, itu bisa menyebabkan rahim berkontraksi dan itu sangat berbahaya. Sama halnya dengan gagal jantung, bisa menimbulkan rasa sakit. Sakit sedikit saja bisa berbahaya bagi ibu hamil. Kata Ruri.

3. Botox atau filler

Botox atau filler adalah tindakan yang disuntikkan ke kulit wajah. Prosedur kosmetik ini juga tidak boleh dilakukan selama kehamilan, Moms.

Hati-hati dengan suntikan yang menyakitkan, karena suntikan kimia belum tentu aman untuk ibu hamil," kata Ruri.

"Operasi semi-invasif atau invasif, semua jenis suntikan, filler, Botox atau perangkat kompleks, tidak dapat dilakukan selama kehamilan," kata Rory.

Masih dimungkinkan untuk melakukan prosedur kosmetik di klinik. Ada beberapa metode pengobatan yang aman . Selengkapnya bisa dibaca di halaman selanjutnya ya, Moms.

Bu, ayo download aplikasi digital Alo Bank disini. Dapatkan diskon 10% dan cashback 5%.

Lihat juga beberapa pilihan perawatan kulit untuk kehamilan dalam video di bawah ini:

[Gambas: Video Haibunda]

Klinik kulit super | Kisahku dengan Superskin | Perlakuan


Publicar un comentario (0)
Artículo Anterior Artículo Siguiente