Praktisi: Digitalisasi Pendidikan Dasar Dan Menengah Jadi Kebutuhan KORAN PELITA

Menata Pendidikan Indonesia Notes

Jakarta, Karanpelita. Pakar pendidikan digital Billy Andrian mengungkapkan bahwa digitalisasi di pendidikan dasar dan menengah itu penting dan tidak bisa diabaikan lagi.

“Digitasi pendidikan dasar dan menengah, tidak hanya pada jenjang pendidikan tinggi, merupakan sesuatu yang tidak bisa lagi diabaikan. Sudah menjadi kebutuhan,” kata Bailey dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 45,21 juta siswa di Indonesia pada tahun ajaran 2020/2021. Sebagian besar atau 24,84 juta siswa (54,95%) adalah siswa sekolah dasar (SD). Kemudian menjadi 10,09 juta untuk siswa SMP dan 5,01 juta untuk siswa SMA.

"Berdasarkan sebaran wilayah, jumlah siswa di Jawa masih dominan. Berdasarkan data BPS, perluasan dan percepatan digitalisasi pendidikan dasar dan menengah merupakan kebutuhan yang tidak bisa diabaikan," kata Antara.

Dengan kata lain, bagian dari kelompok ini membutuhkan banyak perhatian dan dukungan untuk mempercepat proses pendidikan, yang sudah didorong oleh kebijakan pendidikan dan pembelajaran mandiri dari pemerintah.

Salah satu misi Merdeka adalah mempercepat digitalisasi. Tidak hanya berurusan dengan data administratif tetapi juga mengkaji akses ke sumber daya digital seperti sumber belajar, alat pengajaran dan informasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.

"Sesuai dengan visi awal sebagai penyedia big data, Edufecta akan terus membangun pipeline big data di sektor pendidikan formal. Digitalisasi pendidikan dasar dan menengah penting di sini," Bailey, CEO PT IndoSterling, kepada Technomedia Tbk. .

General Manager PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta) Uku Kamarudin mengapresiasi kontribusi yang dapat dilakukan melalui Edufecta dalam mengembangkan digitalisasi pembelajaran untuk meningkatkan ekosistem pendidikan.

“Kami menciptakan jalur pendidikan untuk meningkatkan kualitas jalur akademik. Sekaligus juga menjadi solusi untuk menjawab tantangan dunia usaha yang berkembang saat ini dan di masa depan,” kata Oko.

Direktur Ekonomi Digital Cominfo I Neumann Adyarna mengatakan, pihaknya akan selalu bekerjasama dengan Kemendikbud dalam mendigitalkan sekolah. Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempromosikan platform pendidikan Merdeka.

GTK KemtikBudristek Direktur Eksekutif Guru Pendidikan Dasar Rahmadi Udiharta menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam program KemantakBudristek. Kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika KemdikBudristek, sebagai lembaga penggerak sektor pendidikan, sangat penting.

“Dukungan Cominfo sangat besar karena menggunakan platform pembelajaran Merdeka pasti akan membantu para guru di dunia pendidikan,” kata Rahmadi. (Semut / Paman).

Mendorong sekolah untuk menyeimbangkan pendapat kepala sekolah kategori pertama dan kedua

Publicar un comentario (0)
Artículo Anterior Artículo Siguiente