AIMAS – Pj Bupati Sorong Jan Piet Moso, S.Sos, MM meminta Reinhard Shimamoru, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, untuk segera datang ke desa untuk meninjau sekolah dan kualitas pendidikan. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Pj Bupati menyusul peluncuran Apple melalui ASN pada Kamis 29 September.
Pj Bupati mengatakan, sejumlah sekolah, khususnya di kawasan 3T, terus mengalami penurunan kualitas pendidikan. Pemandangan ini ditemukan salah satunya di SDN YPK Maranatha, Malagubtuk, Kecamatan Klaili, Kabupaten Sorong.
Saat iring-iringan Pj Bupati Sorong melewati Jalan Sorong-Tambrow, sekelompok mahasiswa berseragam merah putih berhamburan keluar kelas. Pj Bupati spontan berhenti menyapa para mahasiswa.
“Hei, di sana-sini, datang bersama-sama. Kenapa kamu tidak di kelas sekarang?" Yang Piet Moso bertanya kepada para siswa.
"Ayah, kami tidak pernah tahu tidak ada guru," salah satu siswa menjawab malu-malu.
Kejadian ini juga diterima oleh orang tua siswa. Dimana hanya ada satu guru yang bertahan sekolah ketika guru lain memutuskan untuk meninggalkan siswa.
“Ayah, sayang sekali kami memiliki anak-anak yang datang berseragam hanya untuk bermain di sekolah. Hanya ada satu guru agama di sini, yang mengajar hampir semua kelas. Karena guru-guru dari Kota Dorang (mereka) jarang datang ke sini datang ke sekolah, ” keluhnya kepada Pj Bupati.
Menanggapi hal tersebut, Yu P. Moso mengaku sangat tersentuh. Menurutnya, banyak orang tua di desa yang menaruh harapan besar terhadap masa depan anak-anaknya di tangan seorang pendidik. Namun, banyak pendidik mengabaikan tugas mulia ini.
“Saya minta kepala dinas pendidikan turun langsung ke desa untuk melihat kondisi sebenarnya di sana. Cari tahu kesenjangan apa yang ada dan kebutuhan atau hal apa yang perlu ditangani. Jangan hanya menonton dari meja saja,” kata Yu P. Moso.
Moso mengatakan pengembangan sektor pendidikan menjadi prioritas pemerintah pusat. Oleh karena itu, melalui OPD teknis, pemerintah daerah harus dapat melacak dan menggambarkan apa yang diharapkan pemerintah pusat. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. (Bagus)